PENGUATAN KEARIFAN LOKAL BERBASIS BUDAYA MELALUI PENDIDIKAN KARAKTER PADA ANAK SEKOLAH DI DESA JEDONG KABUPATEN MALANG
Abstract
Penumbuhkembangan potensi anak-anak sekolah dapat dilakukan oleh guru melalui pendidikan karakter dengan memperkuat kearifan lokal. Kearifan lokal merupakan sebuah kecerdasan yang dimiliki oleh kelompok etnis tertentu, yang diperoleh melalui pengalaman etnis tersebut bergulat dengan lingkungan hidupnya Haryono (dalam Gunawan, 2015:17). Dan juga kearifan local merupakan sebuah warisan nenek moyang yang berkaitan dengan tata nilai kehidupan Suhartini (dalam Wibowo, 2015: 23). Tata nilai kehidupan ini menyatu tidak hanya di dalam bentuk relegi, tetapi juga dalam budaya, dan adat istiadat dan juga nilai-nilai luhur yang berlaku dalam tata kehidupan masyarakat. Ketika sebuah masyarakat melakukan adaptasi terhadap lingkungannya, mereka mengembangkan sebuah kearifan baik yang berwujud pengetahuan atau ide, peralatan, dipadu dengan dengan norma adat, nilai budaya, aktivitas mengelola lingkungan guna mencukupi kebutuhan hidupanya.
Kearifan lokal merupakan hasil dari proses adaptasi secara turun temurun dalam periode yang sangat lama terhadap suatu lingkungan alam tempat tinggal. Kearifan lokal umumnya berbentuk lisan dan tulisan dalam suatu system sosial masyarakat. Kearifan lokal berkaitan erat dengan kondisi geografis atau lingkungan alam dengan nilai yang dapat menjadi modal utama dalam membangun masyarakat, dengan ciri-ciri kearifan lokal di antaranya adalah adanya kemampuan-kemampuan untuk bertahan terhadap budaya dari luar, untuk mengakomodasikan unsur-unsur budaya luar, untuk mengintegrasikan unsur-unsur budaya luar kedalam budaya asli, untuk mengendalikan budaya, dan untuk memberikan arah ke perkembangan budaya.
Penguatan kearifan lokal yang ada di Jedong bisa lestari sampai saat ini didasari pada pendidikan karakter sejak dini yang bersifat nonformal, dimana para orang tua yang ada di desa Jedong sudah mendidik anak-anak mereka melalui tutur dan pesan-pesan yang mengacu pada adat dimana dalam adat tersebut terdapat tatanan yang mengatur kehidupan sosial masyarakat setempat dan sangsi terhadap pelanggarana adat tersebut.
References
Agus Wibowo. 2012. Pendidikan Karakter Usia Dini. Strategis Membangun Karakter Di Usia Emas. Yogyakata: Pustaka pelajar.
Ery Iswari. 2017. Jurnal mengkaji Orientasi Pendidikan Karakter Berbasis Kearifan Lokal Makasar.
Gunawan, Wibowo. 2015. Pendidikan Karakter Berbasis Kearifan Lokal di Sekolah.Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Haberman, A.M & Miles, M.B. 1992. Model Analisi interaktif. Beverly Hills: SAGE Publikations, Inc
Sugiyono. 2017. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R & D. Bandung: Alfabeta.
Subagyo. 2007. Metode Penelitian Pendidikan dan Pengembangan. Jakarta: Prenadamedia Group.
Sulistianingsih. 2017. Jurnal mengkaji Nilai-nilai Kearifan Lokal Jawa dalam Pembentukan Hukum.
Suarta. 2012. Jurnal mengkaji Membangun Pendidikan Karater Kearifan lokal.
Setyosari Punaji. 2016. Metode Penelitian Pendidikan dan Pengembangan. Jakarta: Prenadamedia Group.
Penulis yang mengirimkan naskah melakukannya dengan pengertian bahwa jika diterima untuk publikasi, hak cipta dari artikel tersebut akan diserahkan ke Widya Aksara sebagai penerbit jurnal.
Hak cipta mencakup hak eksklusif untuk mereproduksi dan mengirimkan artikel dalam semua bentuk dan media, termasuk cetak ulang, foto, mikrofilm, dan reproduksi serupa lainnya, serta terjemahannya. Reproduksi bagian manapun dari jurnal ini, penyimpanannya dalam database dan pengirimannya oleh segala bentuk atau media, seperti salinan elektronik, elektrostatik dan mekanis, fotokopi, rekaman, media magnetik, dll., Hanya akan diizinkan dengan izin tertulis dari Widya Aksara. Namun, Penulis memiliki hak untuk yang berikut:
1. Duplikat semua atau sebagian dari materi yang diterbitkan untuk digunakan oleh penulis sendiri sebagai instruksi kelas atau materi presentasi verbal di berbagai forum;
2. Menggunakan kembali sebagian atau seluruh bahan sebagai kompilasi bahan untuk pekerjaan penulis;
3. Membuat salinan dari materi yang diterbitkan untuk didistribusikan di dalam institut tempat penulis bekerja.
STHD Klaten dan Widya Aksara melakukan segala upaya untuk memastikan bahwa tidak ada data, pendapat, atau pernyataan yang salah atau menyesatkan diterbitkan dalam jurnal. Dengan cara apa pun, isi artikel dan iklan yang diterbitkan dalam Widya Aksara adalah tanggung jawab tunggal dan eksklusif masing-masing penulis dan pengiklan.