PELUANG DAN TANTANGAN PEMANFAATAN CANDI PRAMBANAN SEBAGAI TEMPAT WISATA DAN PUSAT PERIBADATAN UMAT HINDU NUSANTARA
Abstract
Prambanan Temple is a world heritage site that has high historical, cultural and spiritual value. As a tourist destination, Prambanan Temple attracts millions of visitors every year, both from within and outside the country. On the other hand, this temple also has a sacred function as a worship center for the Hindus of the archipelago. This dual utilization presents various opportunities and challenges. Opportunities that arise include increasing public awareness of Hindu cultural heritage, strengthening religious identity, and contributing to the economy through the tourism sector. However, challenges include the potential for excessive commercialization, degradation of sacred values due to high tourist activity, and debates over management policies between religious and tourism interests. Therefore, a holistic approach and balanced policies are needed to ensure the sustainability of Prambanan Temple as a cultural heritage site as well as a spiritual center for Hindus.
References
Astuti, W. (2021). Candi Prambanan Masa Kini. Widya Aksara: Jurnal Agama Hindu, 26(2), 226-238.
Gerasela, G., Susanti, L. R., & Hudaidah, H. (2024). Candi Prambanan Peninggalan Kerajaan Mataram Kuno. Historis: Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Sejarah, 9(2), 7-11.
Ibrahim, M. (1996). Kompleks Candi Prambanan Dari Masa Ke Masa. Direktorat Perlindungan dan Pembinaan Peninggalan Sejarah dan Purbakala.
Kusumastuti, S. F., Stefanie, Y. D., & Sandy, D. K. (2020). Keterlibatan Komunitas Penggiat Budaya dalam Mengomunikasikan Nilai Srawung Berdasarkan Relief Candi. KALPATARU, 29(2), 87–100.
Miksic, J. (2002). Sejarah Awal Candi Prambanan. Jakarta. Jayakarta Agung Offset.
Poesponegoro, M. D., & Notosusanto, N. (1993). Sejarah Nasional Indonesia II. Jakarta. Penerbit Balai Pustaka.
Pramumijoyo, S. (2009). Membangun Kembali Prambanan. Yogyakarta. Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala Yogyakarta.
Ratni, N. P. (2020). Fungsi Dan Keistimewaan Makna Candi Prambanan Bagi Umat Hindu di Indonesia. Jurnal Penelitian Agama Hindu, 4(4), 200-212.
Riyanto, S. (2007). Candi Prambanan: Pengelolaan dan Potensi Persoalannya. Berkala Arkeologi, 27(2), 66-80.
Setiawan, B. (2022). Candi Prambanan: Kejayaan, Keruntuhan, Dan Kebangkitannya Kembali. Veda Jyotih: Jurnal Agama Dan Sains, 1(1), 69-82.
Siswadi, G. A. (2023). Konsep Pendidikan Naturalistik Jean Jacques Rousseau Dan Relevansinya Bagi Pengembangan Sistem Merdeka Belajar di Indonesia. Bawi Ayah: Jurnal Pendidikan Agama dan Budaya Hindu, 14(2).
Titib, I. M. (2009). Theologi & Simbol-simbol dalam Agama Hindu. Surabaya. Penerbit Paramita.
Copyright (c) 2025 Widya Aksara : Jurnal Agama Hindu

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Penulis yang mengirimkan naskah melakukannya dengan pengertian bahwa jika diterima untuk publikasi, hak cipta dari artikel tersebut akan diserahkan ke Widya Aksara sebagai penerbit jurnal.
Hak cipta mencakup hak eksklusif untuk mereproduksi dan mengirimkan artikel dalam semua bentuk dan media, termasuk cetak ulang, foto, mikrofilm, dan reproduksi serupa lainnya, serta terjemahannya. Reproduksi bagian manapun dari jurnal ini, penyimpanannya dalam database dan pengirimannya oleh segala bentuk atau media, seperti salinan elektronik, elektrostatik dan mekanis, fotokopi, rekaman, media magnetik, dll., Hanya akan diizinkan dengan izin tertulis dari Widya Aksara. Namun, Penulis memiliki hak untuk yang berikut:
1. Duplikat semua atau sebagian dari materi yang diterbitkan untuk digunakan oleh penulis sendiri sebagai instruksi kelas atau materi presentasi verbal di berbagai forum;
2. Menggunakan kembali sebagian atau seluruh bahan sebagai kompilasi bahan untuk pekerjaan penulis;
3. Membuat salinan dari materi yang diterbitkan untuk didistribusikan di dalam institut tempat penulis bekerja.
STHD Klaten dan Widya Aksara melakukan segala upaya untuk memastikan bahwa tidak ada data, pendapat, atau pernyataan yang salah atau menyesatkan diterbitkan dalam jurnal. Dengan cara apa pun, isi artikel dan iklan yang diterbitkan dalam Widya Aksara adalah tanggung jawab tunggal dan eksklusif masing-masing penulis dan pengiklan.